Sejumlah ruas jalan di Kota Tanjung Balai, dipenuhi gerombolan massa warga. Mereka mengamuk dan membakar sebuah Vihara dan rumah warga suku Tionghoa. Foto-foto peristiwanya sudah beredar di media sosial Facebook, sejak Jumat (29/7/2016) malam.
Friday, July 29, 2016
Monday, July 25, 2016
Malam Pertama, Istri Minta Gaya "Doggy Style".. CERAI !!!
TAK mudah memang mencari pasangan perempuan yang belum pernah disentuh pria pada zaman sekarang. Paling tidak itu dirasakan oleh Donwori (bukan nama sebenarnya), 35. Pria asal Surabaya itu berkali-kali gagal dalam proses pertunangannya gara-gara dia merasa calon istrinya sangat agresif.
Tuesday, July 19, 2016
Kampret!! Balita Sendiri Diperkosa, Dibunuh trus Dibakar!
Anggota Polres Balikpapan berhasil membekuk Jurjani alias Ijur (45), tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Neysa Nur Azlya (4) di Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, pada Kamis (7/7).
Dia dicokok Sabtu (16/7) di tempat persembunyiannya di kawasan Jalan Soekarno Hatta KM 5, Balikpapan Utara, setelah buron selama lebih dari sepekan. Dia kemudian diamankan di Mapolda Kaltim. Hari berikutnya ia dibawa ke Polres Kutim.
Wednesday, July 6, 2016
Duh!! Kades ketahuan selingkuh dengan tetangga
Motivator biasanya bilang, bahwa tanda-tanda orang sukses adalah manakala dia mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kades Rantau Kumpai Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini meyakini kata-kata itu. Nah, tadi malam (3/7/2016) peluang itu ada, karena suami selingkuhannya, Yeni sedang diluar.
Adalah Rahta Alamsyah (48), Kades dimaksud. Seorang pemimpin yang diharapkan jadi panutan, tapi malah pandai memanfaatkan peluang. Pasangan selingkuhnya adalah warga desanya sendiri, yakni Yeni (26).
Terjadilah pergumulan yang hebat malam itu antara sang kades dan Yeni. Kadang di bawah kadang di atas. Mereka tak mengira, saat sedang hot-hotnya bergumul seraya bercucuran berkeringat, sang Suami pulang.
Tapi tidak sendiri. Ada warga desa lain yang ikut dengannya guna menggerebek pasangan sedang dilanda syahwat jahanam itu.
Gedubrak! Pintu dibuka. Keduanya dipergoki sedang telanjang bulat di ruang kamar tidur.
Saat digerebek, dikabarkan Kades tak terima dan sempat hendak melawan dengan menggunakan pisau yang dibawanya. Inilah yang membikin warga tambah emosi, sehingga kades dihajar dan mengalami pecah kepala serta patah tangan.
Kapolsek Sosoh Buay Rayap melalui Babinkamtibmas Rantau Kumpai dan sekitarnya Aipda Aan, membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, hari ini minggu (3/7/2016) sekira pukul 22.00 WIB, telah tertangkap tangan kasus perzinaan dengan istri orang lain yang mana pelaku an Rahta Alamsyah (48), Kades Rantau Kumpai dengan istri orang lain bernama Yeni (26). Sedangkan pelapor atas nama Purnomo (32) suami Yeni,” ujarnya.
Modusnya jelas Aan itu tadi, sekira jam 22.00 WIB pelapor mendapati istrinya sedang bersama pelaku di rumah pelapor, dalam posisi pelaku sedang telanjang bulat di ruang kamar tidur.
“Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek guna dilakukan proses hukum. Barang bukti (BB) yang diamankan 1 bilah pisau milik pelaku,” tandasnya.
Tuesday, July 5, 2016
Maraknya Pemerasan Praktik Dokter saat ini
Bernika Manurung (52) warga Jalan Bah Lias, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar hendak diperas oleh Andrie Sembiring, seorang dokter spesialis Orthopedi di Rumah Sakit Horas Insani. Korban diminta sang dokter membayar uang sebesar Rp 50 juta agar anaknya, Dedy Sofian Sihite (21) bisa dioperasi dua tahap. Padahal anaknya mendaftar dari jalur BPJS Kesehatan.
Saat ditemui di rumahnya pada Senin (4/7), korban menceritakan, ia dilanda kebingungan besar. Anaknya Dedy, tiap hari merintih kesakitan. Sebabnya, kaki kanan Dedy tak berdaya. Kaki itu patah tulang (sesuai hasil rontgen) dalam sebuah kecelakaan Januari silam. Ibunya sudah berusaha membawanya berobat.
Rencana pemerasan itu terungkap ketika dr Andrie Sembiring mengatakan, anaknya harus dioperasi dua tahap. Tahap satu dibiayai BPJS Kesehatan sedang tahap 2 ditanggung keluarga korban sendiri biayanya. Namun tahap satu tak bisa dilakukan jika biaya untuk tahap dua tidak disediakan korban.
Korban pun kebingunan. Sebab korban adalah orang susah, yang sehari hari bekerja sebagai penenun ulos. Jualan ulos tenun bahkan semakin tidak laku. Korban pun makin bingung mencari biaya untuk pengobatan anaknya. Namun di satu sisi ia dilanda kebingungan perihal benar BPJS Kesehatan menangggung biaya perobatan anaknya.
Didampingi Jon Roi Tua Purba (30) dari Lembaga Kajian Publik dan Politik (LKP2), korban pun mendatangi kantor BPJS Kesehatan Pematang siantar di Jalan Perintis Kemerdekaan pada hari Jumat (1/7). Jon Roi mengadvokasinya hingga ke kantor BPJS Kesehatan.
"Pihak BPJS Kesehatan malah mengatakan semua biaya di-cover mereka. Tidak benar ada biaya operasi pada pasien peserta BPJS. Semua operasi ditanggung BPJS sampai pasien sembuh," kata Mira Srinina petugas yang ditemui di kantor BPJS Kesehatan Pematang Siantar.
Setelah itu Mira langsung menelepon perwakilan BPJS Kesehatan yang ada di rumah sakit Horas Insani dan mengkonfirmasi nama dokter yang mengenakan biaya operasi Rp 50 juta. Merespon persoalan ini, Mira langsung memberikan surat pengantar untuk anak korban agar dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, dengan alasan dokter Andrie sedang cuti.
Setelah mendengar penjelasan dari pihak BPJS Kesehatan, Bernika Manurung pun menyatakan kekesalannya pada dokter Andrie yg telah mencoba memerasnya.
"Kenapa tega dokter meminta biaya operasi tahap kedua, padahal semuanya gratis dari BPJS," katanya kesal.
Bernika berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi pada pasien lainya, khususnya pasien peserta BPJS Kesehatan.
"Janganlah terjadi lagi kasus seperti yang kami alami ini. Kami juga kan membayar iuran setiap bulan," harapnya.
Jon Roi menambahkan, kejadian ini seharusnya tidak terjadi. Ia menyesalkan tindakan seorang dokter yang tega memeras pasien.
"Dokter yang meminta biaya operasi ini sudah keterlaluan. Dokter tersebut harus ditindak agar tidak ada lagi korban berikutnya. Kami juga sudah mengisi form pengaduan di kantor BPJS Kesehatan untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.
Monday, July 4, 2016
Joget dapat membuat anak lebih akrab dan aktif
Jika anak Anda memiliki sifat cenderung pemalu, cobalah untuk menerapkan teori baru hasil studi dari Oxford University.
Studi menyebutkan bahwa anak-anak yang berdansa atau berjoget bersama lebih mudah cair dalam mengenal dan berteman satu sama lain.
Peneliti mengatakan bahwa anak-anak yang berjoget dengan alunan musik, membuat anak semakin mudah untuk berteman dan cepat akrab dengan anak-anak lain yang ikutan berjoget.
Untuk menguji secara mendetil, peneliti dari Oxford University membagi 100 anak usia tujuh hingga 12 tahun dalam dua kelompok yang tercampur, anak lelaki dan anak wanita.
Kelompok pertama diberikan headphone dan diminta berjoget dengan ragam jenis musik. Sementara itu, kelompok kedua berjoget dengan musik yang sama.
Kedua kelompok ini dilatih untuk mengikuti gerakan dari guru tari, mereka melangkah dan menggoyangkan tangan ke setiap arah mengikuti hentakan lagu.
Selanjutnya, kedua kelompok anak-anak ini diminta untuk menampilkan tarian dengan koreografi yang telah terlatih.
Sunday, July 3, 2016
Gawat !! Medan sekarang dipenuhi dengan debu !!
Debu gunung tertinggi di Kabupaten Karo, Sinabung, kembali masuk ke Kota Medan, Minggu (3/7) dini hari. Warga pun kaget dan kebingungan.
Subscribe to:
Comments (Atom)





